Affandi Museum, Visiting the Palace of the Maestro

Affandi Museum
Affandi Museum, Visiting the Palace of the Maestro. Affandi Museum is located at Jalan Raya Yogyakarta-Solo, or rather the west bank of Gajah Wong River, provides an opportunity for you to track all the means of Affandi's life. You can see the great works of the maestro during life, the work of another painter who is sufficient, means of transportation he uses first, occupied house to a studio that is now used to nurture talent to paint a child.

Architecture Building Museum
Affandi Museum building was originally a eternal home of the maestro who died May 23, 1990, Building a house on stilts with the main pillars made of concrete and other wooden poles. Shingle roofs made of banana-shaped leaf midrib and the building is curved. The ground floor of this house now used as the location of Cafe attic, where sales of food and drinks for the visitors, while the upper house laintai a private room Affandi.

To the left of the house, there is a wagon that now serves as a mosque. The cart is a complex one complementary element Affandi house that serves as a resting place Affandi wife, Maryati. Originally, Maryati want the existence of a caravan which is widely used as a residence move for Americans. Affandi approved the concept of the building, but with a form that is more to Indonesia, including cart. 

Maestro Museum Collection 
The complex consists of 3 pieces of the museum galleries with the gallery I as a place of ticket purchase and the beginning of the tour. Gallery I personally opened by Affandi since 1962 and inaugurated in 1974 contains a number of Affandi's paintings from the early work until the end of his life. Paintings are generally in the form of paintings and works of reproduction sktesa are placed in 2 lines on the bottom and curved elongated to fill the room. In addition to collection of paintings, where visitors can view several collections of valuables choose Affandi.  

At the end of the room, you can see the car in 1976 Colt Gallan a greenish yellow color is modified so that it resembles the shape of fish, also an old bicycle that looks shiny as a means of transportation. You can also see a reproduction of the statue of his self-portrait with her daughter, Kartika. 

Admission
To visit the Museum Affandi, you only need to pay Rp 10.000,00 as an entrance ticket for domestic tourists and Rp 20.000,00 for foreign tourists, as well as additional Rp 10,000.00 as an additional cost if you want to take pictures. 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Museum Affandi, Mengunjungi Istana Sang Maestro

Museum Affandi terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak.

Arsitektur Bangunan Museum
Bangunan Museum Affandi awalnya adalah sebuah rumah abadi sang maestro yang wafat 23 Mei 1990, Bangunan berupa rumah panggung dengan tiang penyangga utama berbahan beton dan tiang lain berbahan kayu. Atap rumah berbahan sirap yang berbentuk pelepah daun pisang dan bangunannya berbentuk lengkung. Lantai bawah rumah ini kini dipakai sebagai lokasi Kafe Loteng, tempat penjualan makanan dan minuman bagi para pengunjung, sementara laintai atas rumah merupakan kamar pribadi Affandi.

Di sebelah kiri rumah, terdapat sebuah gerobak yang kini berfungsi sebagai mushola. Gerobak tersebut merupakan salah satu elemen pelengkap kompleks rumah Affandi yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan istri Affandi, Maryati. Semula, Maryati menginginkan adanya sebuah caravan yang banyak digunakan sebagai tempat tinggal berpindah bagi orang Amerika. Affandi menyetujui konsep bangunan itu, namun dengan wujud yang lebih meng-Indonesia, yaitu gerobak.

Koleksi Museum Sang Maestro
Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri dengan galeri I sebagai tempat pembelian tiket dan permulaan tur. Galeri I yang dibuka secara pribadi oleh affandi sejak tahun 1962 dan diresmikan tahun 1974 ini memuat sejumlah lukisan Affandi dari awal berkarya hingga masa akhir hidupnya. Lukisan yang umumnya berupa lukisan sktesa dan karya reproduksi ini ditempatkan dalam 2 larik atas bawah dan memanjang memenuhi ruangan berbentuk lengkung. Selain koleksi lukisan, ditempat ini pengunjung dapat melihat beberapa koleksi barang-barang berharga milih Affandi. 

Di ujung ruangan, anda bisa melihat mobil Colt Gallan tahun 1976 yang berwarna kuning kehijauan yang dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk ikan, juga sebuah sepeda onthel kuno yang tampak mengkilap sebagai alat transportasi. Anda juga bisa melihat reproduksi patung karyanya berupa potret diri bersama putrinya, Kartika.

Tiket Masuk
Untuk berkunjung ke Museum Affandi, anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 10.000,00 sebagai tiket masuk untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000,00 untuk wisatawan mancanegara, serta tambahan Rp 10.000,00 sebagai biaya tambahan bila ingin memotret.

0 komentar:

Posting Komentar