Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran

Taman Wisata Alam Pangandaran
Taman Wisata Alam Pangandaran merupakan Kawasan Konservasi yang secara keseluruhan bersatu dengan kawasan cagar Alam Darat dan Cagar Alam Laut . Sebelum di tetapkan sebagai Cagar Alam (CA) kawasan hutan pangandaran terlebih dahulu ditetapkan sebagai kawasan Suaka Margasatwa dengan luas 497 Ha, (luas yang sebenarnya 530 Ha) dan taman laut luasnya 470 Ha. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya setelah diketemukan bunga Raflesia Padma, pada tahun 1961 status Suaka Margasatwa dirubah menjadi Cagar Alam. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan rekreasi, maka sebagian kawasan seluas 37,70 Ha dijadikan Hutan Wisata dalam bentuk Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 170/Kpts/Um/3/1978 tanggal 10-3-1978. TWA dan CA Pangandaran terletak di Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Secara astronomis kawasan ini terletak antara 108 derajat 40 BT dan 7 derajat 43 LS.

Biotih (Flora, Fauna)
Flora yang terdapat sekitar 80% merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum). Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon seperti : Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus variegata), teureup (Artocarpus elsatica) dan lain-lain. Dari formasi Baringtonia terdiri dari Nyamplung (Callophylum inophylum), Waru laut (Hibiscus tiliaceus), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Butun (Baringtonia aistica). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).

Satwa liar yang terdapat diantaranya adalah : Banteng (Bos sondaicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Tando (Cynocephalus variegatus), Kalong (Pteroptus vampyrus), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung (Trcyphithecus auratus), Kangkareng (Anthracoceros convexus), Rangkong (Buceros rhinoceros), dan Ayam hutan (Gallus gallus).

Daya tarik wisata
CA dan TWA Pananjung Pangandaran mempu memberikan beberapa fungsi kepada masyarakat umum, baik untuk kepentingan umum, ilmu pengetahuan, penelitian dan pendidikan. Kawasan ini merupakan laboratorium alam, dimana proses kehidupan alamnya tidak begitu terganggu. Satwa liar, biota laut dan vegetasinya sangat menarik serta memungkinkan dilakukan aktifitas wisata alam yang menarik.

Untuk fungsi rekreasi, para pengunjung akan tersentuk langsung oleh suasana alam di dalam kawasan. Satwa liar, goa-goa alam, pantai pasir putih dan taman laut serta pemandangan yang indah merupakan obyek wisata yang dapat dinikmati dan diresapi sebagai suatu lingkungan alam yang serasi dan sebagai karunia Tuhan kepada manusia yang harus dilestarikan.

Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan  di taman laut kita bisa berenang/snorkeling, disini bisa dinikmati dan mengamati bagaimana kehidupan dalam lingkungan terumbu karang. Selain itu wisatawan juga bisa mengamati kehidupan satwa liar daratnya.

Selain obyek wisata berupa hutan alam maupun tanaman, daya tarik yang lain yang dapat ditnkmati di kawasan Cagar Alam ini adalah pantai pasir putih, goa alam dan peninggalan sejarah serta Batu Kalde. Goa-goa alam yang terdapat disini seperti Goa Keramat Atau Goa Parat, Goa Panggung, Goa Lanang, Goa Rengganis dan Goa Jepang. Masing-masing goa memiliki cerita dan legenda masing-masing.

Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain : pintu gerbang, loket karcis, tempat parkir, pesanggarahan, pusat informasi, kantin, mushola, jalan setapak, kopel dan shelter.

0 komentar:

Posting Komentar